Thursday, June 10, 2010

SEPI MENYAPA LAGI



Sepi menyapa lagi
Kala selubung duka menyelimuti diri
Badai gulana menggelora di sanubari
lautan gundah diharungi sendiri
Cuma syair pilu betah menemani

Derita luka menahun lama
Hanya sunyi buat bercanda-ria
Jadi penawar siksa nestapa
Di pinggir rimba kulerai lara
Bersama unggas dan margastua
Kicauan burung sepi-ku disapa
Kera-kera hairan gerangan petapa


Sang unggas bercerita dengan rama-rama
Berbisik mereka aneka muzika
peduli apa pada duka petapa
mereka riang tanpa mengenal duka
Kupingin jadi seperti mereka
Bebas duka bebas sengsara
Meredah hutan merentas belantara
Hanya daku seorang petapa di pinggir rimba
Merintih sedih emosi terluka
Bagaikan kaca menghiris deria
Ragaku berkecai meruntun jiwa
Duhai alam kumenghimbau hiba
Kepada rimba kubertanya
Di sinikah tempat mencari bahgia?

2 comments:

  1. ku dengar rintihan sepi
    ku saksi derita hati
    seorang petapa lara
    yg terpinggir ditepi belantara
    dimana singgah unggas dan mergastua
    yang tak mengerti rasa nurani
    tak endahkan derita sanubari
    sama seperti insan-insan disisi
    yang sengaja tak mau mengerti
    hamburkan segala kata dan rasa
    insan disisi perlu rasa derita
    petapa lara carilah bahagia

    ReplyDelete
  2. Kalaulah bahagia dicari petapa lara
    Jangan lagi bertapa, carilah bahagia di luar sana...

    ReplyDelete