Sepi menyapa lagi
Kala selubung duka menyelimuti diri
Badai gulana menggelora di sanubari
lautan gundah diharungi sendiri
Cuma syair pilu betah menemani
Derita luka menahun lama
Hanya sunyi buat bercanda-ria
Jadi penawar siksa nestapa
Di pinggir rimba kulerai lara
Bersama unggas dan margastua
Kicauan burung sepi-ku disapa
Kera-kera hairan gerangan petapa
Kala selubung duka menyelimuti diri
Badai gulana menggelora di sanubari
lautan gundah diharungi sendiri
Cuma syair pilu betah menemani
Derita luka menahun lama
Hanya sunyi buat bercanda-ria
Jadi penawar siksa nestapa
Di pinggir rimba kulerai lara
Bersama unggas dan margastua
Kicauan burung sepi-ku disapa
Kera-kera hairan gerangan petapa
Sang unggas bercerita dengan rama-rama
Berbisik mereka aneka muzika
peduli apa pada duka petapa
mereka riang tanpa mengenal duka
Kupingin jadi seperti mereka
Bebas duka bebas sengsara
Meredah hutan merentas belantara
Hanya daku seorang petapa di pinggir rimba
Merintih sedih emosi terluka
Bagaikan kaca menghiris deria
Ragaku berkecai meruntun jiwa
Duhai alam kumenghimbau hiba
Kepada rimba kubertanya
Di sinikah tempat mencari bahgia?
Berbisik mereka aneka muzika
peduli apa pada duka petapa
mereka riang tanpa mengenal duka
Kupingin jadi seperti mereka
Bebas duka bebas sengsara
Meredah hutan merentas belantara
Hanya daku seorang petapa di pinggir rimba
Merintih sedih emosi terluka
Bagaikan kaca menghiris deria
Ragaku berkecai meruntun jiwa
Duhai alam kumenghimbau hiba
Kepada rimba kubertanya
Di sinikah tempat mencari bahgia?
ku dengar rintihan sepi
ReplyDeleteku saksi derita hati
seorang petapa lara
yg terpinggir ditepi belantara
dimana singgah unggas dan mergastua
yang tak mengerti rasa nurani
tak endahkan derita sanubari
sama seperti insan-insan disisi
yang sengaja tak mau mengerti
hamburkan segala kata dan rasa
insan disisi perlu rasa derita
petapa lara carilah bahagia
Kalaulah bahagia dicari petapa lara
ReplyDeleteJangan lagi bertapa, carilah bahagia di luar sana...