Wednesday, April 1, 2009

MENGHITUNG UBAN


1 comment:

  1. jika tak baca, sila baca tanpa foto.

    MENGHITUNG UBAN

    Dalam meniti umur senja
    Sayu pilu selalu di kalbu
    Lelah menyusuri sisa-sisa usia
    Bosan menghitung uban di kepala
    Menyambut murung bersilih duka.

    Tiada masa selangka dulu
    Buat membilang kerdutan nestapa
    Kulit kendur hati nan lebur
    Tanpa ziarah kala uzur.

    Wajah luka tidak bersapa
    Yatim tua hidup merana
    tiada siapa mau menerima
    Tika mati di ambang nyawa.

    Birai usia berlabuh sunyi
    di pengkalan mati
    jadi destinasi.


    SkyBus LCCT-KL Central 20.9.2007

    ReplyDelete